Rasulullah saw suatu hari bersabda kepada Suraqah ra., “Wahai Suraqah, engkau pantas mengenakan sepasang gelang milik Kisra.” (HR. Ibnu Hajar dan Ibnu Al-Atsir). Rasulullah saw. lalu berdoa kepada Tuhannya untuk membenarkan perkataannya. Padahal, saat itu pasukan Muslim jika dihitung masih sangat jauh dengan kekuatan Kisra yang mengagungkan dan menyembah rajanya. Saat itu, sangat mustahul kaum muslimin menang dengan Kisra. Tapi, inilah kesungguhan dan doa Nabi saw.
Namun, Nabi saw. wafat sebelum Kisra dapat ditaklukkan. Kepemimpinan diteruskan Abu Bakar ash-Shidiq, namun Kisra masih belum dapat ditaklukkan. Di Zaman Umar bin Khattab-lah Kisra dapat ditaklukkan, Kota Madain yang besar telah dibebaskan dari penghambaan kepada thaghut, yang biasa hidup dengan mendzalimi rakyat dan hidup para pembesar yang foya-foya sehingga harta rampasan perang yang sangat melimpah.
Saat harta bertumpuk di masjid Nabawi, saat harta dunia seolah lautan yang meluap. Apa yang Umar bin Khattab ra. pikirkan?
Umar langsung berdiri sebelum melakukan pembagian harta, “Di mana Suraqah?” seseorang keluar dari kerumunan, “Saya, Amirul Mukminin!” Umar mengambil sepasang gelang milik kerajaan Kisra dan memberinya kepada Suraqah. Lalu, Suraqah mengambil cincin itu dan menangis, juga seluruh sahabat di masjid tersebut hanyut dalam histeri karena ingat akan doa Nabi saw., 16 tahun yang lalu. Maka, benarlah Allah mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.
Source, 100 Kisah Terkabulnya Doa, Muhammad Badarudin
Cool Other Article's:
Not Comments Yet "Sepasang Gelang Milik Kisra"
Post a Comment