Untuk merubah telur ayam menjadi ayam, butuh proses pengeraman yang tidak
sedikit waktu dan usahanya. Begitupun saat kepompong menjadi kupu-kupu, proses
yang dilakukan ulat bukanlah proses kebetulan. Ilham kehidupan telah Allah
ajarkan, tinggal bagaimana manusia menciptakan keyakinan dan kesungguhannya,
untuk menjelma menjadi seorang muslim yang sesungguhnya.
Force basic. Kita
mulai dari sini, saat anda bangun tidur dan memulai aktivitas anda. Mengambil
air wudhu dan shalat malam, lalu anda lanjutkan dengan aktivitas bermanfaat
lainnya. Kemudian pagi indah menyapa anda, pikiran anda tentu masih sangat
fresh. Tidur anda sesungguhnya pengeraman, untuk dapat menetas kembali memulai
hari-hari baru. Saat udara segar anda hirup, saat itu anda sebenarnya bagai
manusia baru yang terlahir untuk menjadi pemenang khusus pada hari tersebut.
Saat pagi menyapa, saat inilah
pikiran begitu jernih. Inilah bentuk keadilan kehidupan. Allah Mahaadil
terhadap setiap hamba-Nya. Saat pagi hari datang menyapa seluruh manusia, saat
inilah semua terlihat begitu proporsional (adil). Bagaimana tidak? Orang yang
bangun tidur itu sesungguhnya seolah lahir kembali. Rasulullah saw bersabda
bahwa tidur itu saudaranya mati. Saat bangun, anda adalah manusia baru yang
baru lahir. Sehingga, kekuatan anda dengan manusia yang lain relatif sama,
karena anda baru dilahirkan.
Kita tidak boleh terlena pada
akhirnya, karena menit-menit setelah anda menyadari kembali kehadiran anda
dengan sadar di dunia. Anda akan dihadapkan pada pilihan-pilihan, dan saat
itulah takdir bermain dalam kehidupan anda.
Setelah satu aktivitas
dikerjakan setelah bangun dari tidur, saat itulah produktifitas dan kesungguhan
seseorang menjemput harapan dan cita-citanya mulai dibuktikan. A man begin. Anda kembali meneruskan
kegiatan anda yang dulu; detik kemarin, jam kemarin, hari yang lalu, minggu
yang lalu, bulan yang lalu, tahun yang lalu dan seterusnya.
Jadi, sesungguhnya hari-hari
anda adalah karya akumulasi dari setiap hal yang anda kerjakan. Seorang pendaki
gunung akan memulainya pendakiannya dari kaki gunung, bertahap secara
berjenjang, menempa setiap rintangan, menyiapkan semua perlengkapan, menguasai
medan dengan peta, memahami kondisi geofisik. Dengan ketelitian dan ketekunan,
si pendaki akan bisa mencapai puncak gunung dengan selamat dan menikmati
keberhasilannya, insyaallah. Tak ada yang berbeda dalam sunnatullah.
Sunnatullah itu berlaku,
selama seseorang manusia masih hidup di dunia. Bagaimana dengan orang yang yang
hari-hari sebelumnya banyak mengalami kegagalan dan banyak melakukan dosa?
Lupakanlah kenangan masa lalu,
dosa-dosa masa lalu. Jadikan sebagai evaluasi untuk lebih maju. Kini, saya ajak
anda untuk memulai hari anda, dengan produktifitas dan potensi terbaru. Karena
anda diciptakan dan merasakan hari ini. Masa lalu telah meninggalkan anda, masa
depan belum tentu bertamu. Tak ada yang menjamin. Kini, tugas anda adalah
menciptakan kebaikan dan kemanfaatan di detik ini, hari ini, saat ini juga.
Diantara mimpi-mimpi dan harapan esok hari, dan penyesalan tentang
hari-hari kemarin yang terlewati, masih ada kesempatan di hari ini, untuk kita
olah menjadi aktivitas-aktivitas terbaik. Agar tidak menjadi penyesalan di hari
esok, dan terhindar dari kebimbangan tentang harapan.
Jika anda telah siap, marilah
kita ”Lanjutkan!”. Melanjutkan langkah perjuangan anda, sebagaimana pula titah
kehidupan setiap makhluk dalam menyelesaikan misi kehidupannya dengan baik,
dengan petunjuk Allah. Semoga anda yang sudah siap melanjutkan misi hidup anda,
akan mendapatkan kemenangan pula, amin.
Selanjutnya, jika kita
analisis. Ternyata, untuk menjadi orang paling penting di manapun berada; baik
negara, provinsi, kota, desa dan seterusnya. Ternyata bukan harga murah
mendapatkannya, demikian juga resiko yang mengikutinya. Dana, tenaga, waktu,
lelah yang menghimpit, strategi pemenangan dan lain sebagainya. Lalu, bagaimana
dengan anda, yang ingin menjadi kontributor bagi peradaban dunia?
Cita-cita yang terlalu muluk-muluk.
Ternyata para pembaca
ada yang protes. Tenang saja
wahai saudaraku, jangan pesimistis dulu.
Nah, cobalah sedikit membuka hati, membuka mainstream, mencoba merenda persepsi
hingga menjadikan anda seorang optimis. Maka, tersenyumlah.., dan semoga itu
senyum yang tulus untuk memulai perubahan. Karena, saya ingin anda menjadi intense person
(orang yang selalu bersemangat) dan director of change (Penggerak peradaban).
Siapkah
anda menerima tantangan ini?
Not Comments Yet "KELAHIRAN BARU, KEKUATAN BARU"
Post a Comment