Kerajaan Sulaiman as suatu kali ditimpa musim kering yang demikian panjang. Kering panjang itu membuat hawa seolah panas, dan pohon-pohon enggan untuk menumbuhkan buah dan daun-daunnya. Kekeringan demikian melanda dan tidak pernah terjadi seperti itu selama Sulaiman as memerintah bersama kaumnya.
Nabi Sulaiman as adalah anak dari Nabi Daud as. Dia seorang yang diberi Allah karunia yang besar sehingga dapat menguasai angin, berbicara dengan binatang dan menguasai jin serta manusia.
Sulaiman as mulai didatangi para rakyatnya, mereka meminta Nabi Sulaiman as untuk memohon doa kepada Allah agar hujan turun dan mengobati dahaga kekeringan yang terjadi. Para rakyat melihat kebun-kebun mereka demikian gersang, sedangkan sungai-sungai mereka kering airnya.
Nabi Sulaiman memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia berkumpul di lapangan untuk berdoa memohon kepada Allah swt agar musim kering segera berakhir dan hujan segera turun.
Sampainya mereka di lapangan, Sulaiman as melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Sulaiman as kemudian mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Allah swt, yang menunaikan hajat seluruh makhlukNya.
“Ya Allah pemilik segala khazanah, aku berhajat sepenuhnya kepadaMu, aku berhajat akan airMu, tanpa airMu ya Allah aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah, aku berhajat sepenuhnya padaMu akan airMu, kabulkanlah permohonanku,” doa semut tersebut.
Mendengar doa semut itu, sulaiman as segera memerintahkan pasukannya untuk pulang ke kerajaan dan berkata pada mereka, “Kita segera pulang, sebentar lagi Allah Ta’ala akan menurunkan hujanNya kepada kalian. Allah Ta’ala telah mengabulkan permohonan seekor semut.” Kemudian rombongan itu pulang ke kerajaan, dan hujan pun deras turun berkat doa si semut.
Cool Other Article's:
Not Comments Yet "Doa Semut Meminta Hujan"
Post a Comment