Siapa yang ingin sukses? Mungkin jika pertanyaan ini disampaikan kepada anak kecil maupun orang yang telah tua renta, semua akan mengangkat tangannya dan ingin sukses. Setiap orang ingin menjadi pribadi yang berkualitas dalam hidupnya, berguna bagi sesamanya, dan banyak memberi banyak manfaat. Namun, pada kenyataannya kenapa banyak berbeda dengan keinginan? Apakah karena putus asa sebelum mencapai kesuksesan?
Disinilah insyaallah anda akan memulai langkah kesuksesan anda. Biarkan realitas di sekeliling anda menandakan banyak orang gagal, atau orang berputus-asa dari mimpi-mimpinya. Karena sesungguhnya ada rumus kunci yang sering dilupakan oleh manusia, rumus yang sesungguhnya menjadi gerak setiap perbuatan manusia ketika hendak melakukan sesuatu. Ada kunci-kunci sukses yang tidak dimengerti oleh kebanyakan orang, walaupun mengerti namun tidak mau menghayati dan meyakini.
Sebagai orang yang beriman, kita percaya bahwa Allah yang menentukan segala sesuatu di dunia ini. Berarti, sukses itu juga atas kehendak Allah Ta’ala, yang hanya akan diperuntukkan oleh orang-orang yang dikehendaki Allah. Ada dua kesuksesan, yaitu sukses yang bahagia dan sukses yang sengsara.
Sukses bahagia, adalah orang yang sukses dalam hidupnya disertai dengan akhiratnya sedangkan orang yang sukses sengsara adalah suksesnya hanya di dunia, ini berarti apa yang didapatkan di dunia tidak membawa keberkahan sama sekali untuknya, naudzubillah.
Sukses bahagia inilah yang ingin kita capai, kita harus setuju tentang hal ini karena buku ini akan mengarahkan pembaca untuk menggapainya. Buku ini akan membimbing bagi jiwa yang merindu kemenangan, hadir untuk menyatukan setiap potensi menjadi sepenuh kekuatan, memilih menang dengan penuh ketenangan, bukan menang yang malah menyengsarakan.
Allah Ta’ala berfirman,”Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (QS.Asy-Syam : 7-8). Maka, setiap jiwa memiliki dorongan kepada kebenaran dan keburukan, sukses pun demikian, namun lebih jauh masalah tafsir kesuksesan akan kita bahas dalam penjelasan selanjutnya, agar kita lebih mengerti, mana yang dikatakan sukses dan bagaimana sukses itu bekerja dalam setiap manusia.
Not Comments Yet "Ya Allah, Izinkan Aku Untuk Sukses"
Post a Comment