Khutbah pertama,
Segala puji hanya milik Allah
yang telah menurunkan kitab-Nya sebagai petunjuk bagi manusia. Dan yang
mengutus Rasul-Nya sebagai Rasul atas mereka. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarganya, para sahabatnya,
dan yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ dengan cara menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi semua larangan-Nya. Juga dengan mengimani semua berita dan kisah
yang disebutkan di dalam Alquran.
Pada kesempatan kalia ini, kami
akan sampaikan sebuah hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan Imam Muslim dalam
Shahih-nya:
“Sesungguhnya Allah meridhai tiga
hal dan membenci tiga hal bagi kalian. Dia meridhai kalian untuk menyembah-Nya,
dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya, serta berpegang teguhlah kalian
dengan tali Allah dan tidak berpecah belah. Dia pun membenci tiga hal bagi
kalian, menceritakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya, dan
membuang-buang harta.” (HR. Muslim no. 1715)
Kaum muslimin rahimakumullah,
Dalam hadits ini terdapat
beberapa pelajaran berharga yang harus kita perhatikan.
Pelajaran pertama: kita wajib
mentauhidkan Allah ﷻ dalam beribadah. Tauhid merupakan pondasi agama Islam.
Tidak akan tegak agama ini kecuali dengan tauhid. Tauhid merupakan kewajiban
yang pertama yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Pelajaran kedua: kewajiban
menjauhi syirik. Yaitu menyekutukan Allah ﷻ dalam beribadah kepada-Nya. Syirik
merupakan bentuk kezhaliman yang paling besar serta pelanggaran terhadap hak
Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman,
Dan (ingatlah) ketika Luqman
berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS:Luqman | Ayat: 13).
Allah ﷻ mengancam orang yang
melakukan perbuatan syirik dengan ancaman yang membuat merinding orang yang
beriman karena takut. Yaitu, dosa syirik tidak akan diampuni dan kekal di dalam
neraka.
Pelajaran ketiga: kita wajib
berpegang teguh dengan tali Allah, dan tidak boleh berpecah belah.
Allah ﷻ berfirman,
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (QS:Ali Imran | Ayat: 103).
Dalam ayat ini, Allah ﷻ
memerintahkan kita agar berpegang teguh dengan Alquran dan Sunnah Rasulullah ﷺ.
Dan Dia melarang kita dari perpecahan. Terlebih di zaman fitnah banyak tersebar
yang menggiring manusia menuju jalan yang salah. Maka, tidak ada jalan lain
untuk terhindar dari fitnah-fitnah tersebut kecuali dengan berpegang pada
Alquran dan Sunnah Rasulullah ﷺ sesuai dengan pemahaman ahlus sunnah wal jamaah.
Rasulullah ﷺ bersabda, yang artinya
“Barangsiapa
di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan
yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah
Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah
dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian.” (HR. at-Tirmidzi).
Inilah tiga hal yang apabila kita
melaksanakannya, Allah ﷻ akan ridha kepada kita.
Khutbah Kedua:
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kemudian, tiga hal yang dibenci
oleh Allah ﷻ yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas adalah:
Pertama: menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya.
Karena hal tersebut hanya akan
menimbulkan fitnah dan permusuhan. Sehingga Allah ﷻ melarang hal ini, dan
memerintahkan kita agar melakukan tabayyun (mengecek kebenarannya), apabila
kita mendengar sebuah berita. Allah ﷻ berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS:Al-Hujuraat | Ayat: 6).
Bahkan Rasulullah ﷺ mengancam
orang yang suka memberitakan setiap apa yang ia dengar, dengan memberikan
predikat pembohong. Rasulullah ﷺ bersabda, yang artinya “Cukuplah seseorang
dikatakan berdusta bila menceritakan segala hal yang ia dengar.” (HR. Muslim).
Kedua: banyak bertanya tentang sesuatu yang tidak perlu.
Perbuatan ini merupakan sebab
hancurnya umat-umat terdahulu. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Apa saja yang aku larang terhadap kalian,
maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah
semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah
karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi Nabi-nabi mereka.” (HR.
al-Bukhari dan Muslim).
Oleh sebab itu, para sahabat
mengatakan, “Kami dan kami taat terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya”. Dan
begitulah seharusnya sikap seorang mukmin terhadap perintah Allah ﷻ dan
Rasul-Nya ﷺ.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Ketiga: yaitu yang dibenci oleh Allah adalah
menghambur-hamburkan harta pada suatu yang tidak bermanfaat.
Harta merupakan amanah dari Allah
ﷻ yang akan ditanyakan pada hari kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak
pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia
habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh
dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.”
(HR. Tirmidzi).
Maka seorang muslim hendaknya
menggunakan hartanya untuk suatu hal yang bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ.
Itulah tiga hal yang dicintai Allah dan tiga hal yang dibenci-Nya.
Kebenaran datang dari Allah ﷻ,
kesalahn dari kami dan dari setan. Dan Allah ﷻ berlepas diri dari kesalahan
tersebut.
Semoga Allah senantiasa
melindungi dan menjaga kita, serta menjauhkan kita dari dosa-dosa yang akan
membuat kita sengsara di dunia dan di akhirat. Semoga Allah memberikan kita
petunjuk sehingga kita bisa mendapatkan gelar ketakwaan yang diinginkan setiap
muslim. Amin ya Rabbal’alamin.
Not Comments Yet "3 Perkara agar Dicintai Allah dan 3 Perkara Lainnya yang Paling Dibenci Allah dari HambaNYA"
Post a Comment