Al-Manar seorang jurnalis menceritakan kisah yang memilukan tentang seorang wanita yang demikian berani menantang Tuhannya. Musim panas di Cairo, merupakan musim yang berat bagi muslimah yang taat karena baju muslimah pasti membuat gerah dan panas, namun demikianlah jika seorang muslimah hendak mencintai Allah dan Rasul-Nya. Berbeda tentunya jika musim dingin, baju muslimah selain ketaqwaan juga merupakan penyejuk dari hawa dingin.
Cerita ini dari daerah Mesir, diambil dari sebuah majalan
Musim panas kali ini di Mesir, dalam perjalanan panjang antara Cairo – Alexandria dalam sebuah mikrobus. Seorang wanita muda berpakaian kurang pantas untuk dikatakan penutup aurat karena banyak bagian tubuhnya nampak menantang dilihat laki-laki. Wanita muda itu duduk di ujung kursi dekat pintu keluar sehingga banyak penumpang di mikrobus itu yang akhirnya menjadikan dia pusat perhatian.
Karena banyak orang yang memerhatikan wanita muda itu, seorang bapak setengah baya yang memang duduk di sampingnya mengingatkan wanita muda tersebut. Kata bapak tua itu bahwa berpakaian seperti itu tidak sopan, dilihat orang lain bisa mendatangkan sesuatu yang tidak baik bagi yang memakainya. Lelaki tua itu memberi nasehat dengan hikmah, seolah anaknya sendiri.
Namun, perempuan itu merespon dengan ketersinggungan yang luar biasa, ia sangat marah dan berkata, “Jika memang Bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan anda itu!” Begitu frontal, wanita muda itu mungkin merasa haknya berpakaian diatur-atur orang lain, padahal nasehat itu demikian lembut.
Sang bapak mengambil napas, dan beristighfar mendengar jawaban keras wanita muda tersebut. Ia terus berdzikir dalam hatinya, agar tak terpancing emosi dan tetap menyerahkan segalanya pada Allah Ta’ala. Para penumpang menyaksikan adegan itu hanya geleng-geleng kepala melihat kejadian tersebut.
Waktu berjalan, seiring berjalannya mikrobus tersebut. Perempuan muda di dekat pintu keluar itu terlihat tertidur pulas demikian juga para penumpang yang lainnya. Mikrobus berhenti di Alexandria, semua penumpang bersiap turun. Namun, mereka terhalangi wanita muda yang masih tidur di dekat pintu keluar. Salah satu penumpang berkata untuk membangunkan saja, maka seorang wanita membangunkannya dengan pelan. Dan..., wanita itu terkulai begitu saja. Para penumpang kaget, dan memeriksanya. Hanya kalimat Istighfar yang kemudian disuarakan oleh semua penumpang, karena wanita muda itu tak bangun-bangun lagi selamanya di dunia.
Benarlah setiap kata adalah untaian doa maka berhati-hati dalam berkata adalah jalan keselamatan. Astaghfirullahal ‘adhim.
Cool Other Article's:
Not Comments Yet "Doa Keburukan Untuknya Sendiri"
Post a Comment