Tuesday, 15 July 2014

Doa Mustahil Nabi Zakaria as. Untuk Punya Anak


Doa Nabi Zakaria
“Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa, kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal isteriku seorang yang mandul, maka anugerahi aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhi.”

Demikianlah doa yang selalu dipanjatkan Nabi Zakaria as., agar memiliki keturunan. Sungguh, dia tahu bahwa isterinya adalah seorang yang mandul, namun keyakinannya kepada Allah Ta’ala adalah penentu segalanya sehingga dia terus-menerus berdoa tanpa ada kekhawatiran bahwa doanya diabaikan.
Doa Nabi Zakaria as. ini tercantum dalam Qur’an surat Maryam ayat 4 sampai ayat 6. Hal ini menunjukkan bahwa doa harus dilakukan dengan penuh pengharapan dan tanpa henti jika doa itu adalah untuk kebaikan.
Demikian juga dengan Nabi Zakaria as., Zakaria sangat paham bahwa dirinya sudah tua renta, dan ubannya sudah memenuhi rambutnya sedangkan tulangnya sudah renta. Hal itu ditambah isterinya adalah seorang yang mandul. Beliau terus dan terus berdoa setiap kali beribadah kepada Allah Ta’ala.
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38).
Hingga, datanglah berita gembira itu yang disampaikan melalui malaikat, bahwa Allah akan menganugerahinya seorang anak yang akan menjadi penerusnya di jalan dakwah menuju kepada penyembahan kepada Allah Ta’ala.
“(Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.” (QS. Maryam:7)
Singkat cerita, Isteri Nabi Zakaria as. pun hamil dan lahirlah seorang calon Nabi besar yang meneruskan perjuangan dakwahnya, subhanallah.

No comments:

Post a Comment