Namanya adalah Imam Nashar bin
Ali rahimallah, dia adalah seorang ulama terkenal di zaman khalifah Bani
Abbasiyah. Imam Nashar bin Ali rahimallah adalah seorang ulama terkenal di
zamannya, karena ilmu dan zuhud serta hati-hatinya dalam menghadapi setiap
peristiwa dalam hidupnya.
Suatu hari Khalifah
Al-Musta’in Billah mengirimkan seorang utusan untuk mengundang Imam Nashar
untuk datang ke istana. Khalifah Al-Mustain berencana untuk mengangkat Imam
Nashar menjadi hakim agung di kepemimpinannya. Abdul Malik yang menjabat Wali
(wakil) di kota Bashrah yaitu tempat dimana Imam Nashar tinggal, mendorong
kepada sang imam untuk memenuhi kehendak Khalifah tersebut.
Imam Nashar kemudian berkata
kepada Wali kota Bashrah, “Izinkanlah aku pulang terlebih dahulu untuk
beristikharah (shalat meminta petunjuk dalam menentukan pilihan) kepada Allah Ta’ala. Kemudian sang imam pun pulang
pada tengah hari, dan pada saat sampai di rumah beliau langsung shalat
istikharah.
Setelah shalatnya selesai,
Imam Nashar berdoa, “Ya Allah, jika
memang ada kebaikan pada sisi-Mu yang telah Engkau sediakan untukku, maka
wafatkanlah aku untuk menghadap-Mu.”
Setelah itu Imam Nashar
tertidur dengan pulas. Namun, pada saat keluarga Imam Nashar membangunkannya
(untuk shalat ashar), beliau ternyata sudah meninggal dunia dan telah menjadi
mayat. (Siyaru A’lamin Nubala’ oleh
Imam Adz-Dzahabi, jilid 12: hal. 136).
Subhanallah, doa seorang yang alim pasti
dikabulkan Allah, semoga kita bisa menjadi hamba-Nya yang shalih, amin.
Not Comments Yet "Imam Nashar Menolak Jabatan"
Post a Comment