Seorang
pedagang Muslim tengah melakukan perjalanan untuk berdagang. Di gurun pasir
yang sepi sekawanan perampok datang menghadangnya dan rombongan dagangannya.
Perampok
itu membentak, “Letakkan barang bawaanmu, karena aku akan membunuhmu!” saudagar
itu menjawab, “Bila engkau hanya ingin hartaku, mengapa kau ingin nyawaku
juga?”
Pemimpin
perampok itu menjawab, “Harta ini akan menjadi milikku dan aku juga ingin
nyawamu!” Saudagar itu berkata, “Baiklah, tapi berikan aku kesempatan shalat
empat rekaat sebagai permintaanku.” Perampok itu menghina dan mempersilakannya
sebelum dia akan membunuhnya.
Di
rekaat keempat, tepatnya saat sujud terakhir saudagar itu agak memperlama
sujudnya. Saudagar itu berdoa, “Wahai Dzat yang menguasai langit yang agung,
wahai Dzat yang melakukan apa yang dikehendaki, hamba mohon dengan kebesaranMu,
yang tiada bandingannya dan dengan kekuasaan yang tiada terkurangi dengan
cahayaMu yang memenuhi pilar-pilar arsy-Mu. Aku mohon kepadaMu untuk melindungiku
dari perampok. Wahai Dzat yang Maha Pemberi Pertolongan. Tolonglah hambaMu
ini.”
Saudagar
itu membaca doa tersebut tiga kali. Tiba-tiba datanglah dari kejauhan seorang
penunggang kuda sendirian dengan membawa tombak. Para perampok itu berhadapan
dengan penunggang kuda itu. Pertempuran seru terjadi. Namun, penunggang kuda
itu demikian mudah mengalahkan semua perampok.
Penunggang
kuda mendekati saudagar yang masih terduduk setelah menyelesaikan shalatnya.
“Bangunlah,” kata penunggang kuda. Saudagar bertanya, “Siapakah engkau, sungguh
aku telah ditolong Allah Ta’ala lewat perantaraanmu.”
“Aku adalah malaikat
penunggu langit, ketika engkau mengucapkan doa yang pertama aku mendengar suara
gelegar pintu-pintu langit. Saat kau berdoa yang kedua, aku mendengar
hiruk-pikuk penghuni langit. Saat kau berdoa ketiga kali dikatakan kepadaku doa
orang tertimpa bencana, maka aku memohon kepada Allah untuk dapat menolongmu.”
Subhanallah.
Cool Other Article's:
Not Comments Yet "Saudagar yang Akan di Rampok"
Post a Comment