Demikianlah
doa yang selalu dipanjatkan Nabi Zakaria as., agar memiliki keturunan. Sungguh,
dia tahu bahwa isterinya adalah seorang yang mandul, namun keyakinannya kepada
Allah Ta’ala adalah penentu segalanya sehingga dia terus-menerus berdoa
tanpa ada kekhawatiran bahwa doanya diabaikan.
Doa
Nabi Zakaria as. ini tercantum dalam Qur’an surat Maryam ayat 4 sampai ayat 6.
Hal ini menunjukkan bahwa doa harus dilakukan dengan penuh pengharapan dan
tanpa henti jika doa itu adalah untuk kebaikan.