Suatu kali Fudhail bin ‘Iyadh
rahimallah bercerita tentang sebuah kisah yang menggugah iman. Beliau
bercerita;
Seorang lelaki keluar dari
rumahnya, dia membawa benang tenun untuk dijual. Keluarga lelaki itu tidak lagi
memiliki makanan di rumahnya. Dia menjual benang itu dengan 1 dirham dan
berencana membeli tepung. Dalam perjalanan pulang ada dua orang lelaki yang
sedang berkelahi. Ketika ditanya mereka bertengkar memperebutkan uang 1 dirham.
Maka, lelaki itu memberikan 1 dirhamnya untuk mendamaikan kedua orang tersebut.
Lelaki itu sadar akan
kebaikannya, dan berdoa kepada Allah dan mengikhlaskan 1 dirhamnya. Ya Allah, Kau tidak mungkin membiarkan
hambaMu ini kekurangan.
Lelaki itu kemudian pulang dan
menceritakan kisahnya, isterinya begitu paham sifat suaminya kemudian
dibawakannya beberapa perkakas rumah untuk bisa dijual. Lelaki itu berangkat,
namun barangnya tak laku. Di perjalanan dia berpapasan dengan pedagang ikan
yang hampir busuk. Karena sama-sama tak laku, lelaki itu meminta untuk saling
menukar barang dagangan mereka. Lelaki itupun pulang ke rumah dan berkata,
“Isteriku, segera masaklah ikan ini, kita hampir tak berdaya karena lapar!”
sang isteri mengolah ikan itu dan menemukan benda bulat dari perut ikan
tersebut.