Thursday, 10 December 2015

Memulyakan Agama Islam, dan Jangan Meruntuhkannya

Memulyakan Agama Islam, dan Jangan Meruntuhkannya

(Untuk pembukaan dan doa, anda bisa mencari di buku khotbah atau di internet lainnya)

Sidang Jumat yang dimulyakan Allah.

Bertakwalah kepada Allah, karena takwa adalah sumber kebahagian di dunia dan kunci kesuksesan di akhirat. Takwa adalah amalan yang berdasarkan petunjuk dari Allah, takwa Dilakukan dengan berharap ridha serta ampunan dariNya. Bertakwa dengan meninggalkan perbuatan dosa dengan rasa takut kepada Allah ta’ala akan adzab-Nya.

Agama Islam adalah agama yang agung, satu-satunya agama yang hakiki dari Allah, dan dibangun berasaskan kepada pengagungan pula. Pengagungan terhadap Allah dan terhadap Rasul-Nya ﷺ. Allah ﷻ berfirman,

Best Nashid ISTIKHARAH CINTA, Download

Best Nashid ISTIKHARAH CINTA, Download

Sahabat Sahabatku yang Beriman.

  Kali ini ane membagikan link download lagu nasyid yang menurut saya bagus dan menyentuh hati. Selain untuk mencari jodoh, Istikharah dimaknai luas agar setiap tindakan kita dalam rangkaian ridha Allah, karena itulah yang kita cari dalam hidup ini. simak saya liriknya. link download di bawah lirik.

Bersaksi cinta di atas cinta
Dalam alunan tasbihku ini
Menerka hati yang tersembunyi
Berteman di malam sunyi penuh doa

Sebut namaMu terukir merdu
Tertulis dalam sajadah cinta
Tetapkan pilihan sebagai teman
Kekal abadi hingga akhir zaman

Istikharah cinta memanggilku
Memohon petunjukMu
Satu nama teman setia
Naluriku berkata

Di penantian luahan rasa
Teguh satu pilihan
Pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu


Sigma, Istikharah cinta DOWNLOAD

Tuesday, 24 November 2015

Rezeki tak Akan Tertukar

Saya bersama tim, sedang membuat video-video pendek. Tolong, minta saran dan kritik ya untuk naskah yang akan kita garap kali ini. Judulnya Rezeki tak akan Tertukar.

Rezeki tak Akan Tertukar

Hari itu, awan mendung ketika sore. Ilyas berjalan seolah memiliki masalah, wajahnya demikian suram. Lalu-lalang orang lewat dan melewatinya sepanjang jalan, namun tak ada yang mengetahui bahkan tak tahu galaunya pikiran Ilyas saat itu.
Ya, wajah Ilyas sangat gelisah, sesekali memutar sedikit kepalanya dan mengusap rambutnya.
Ya Allah…, Ilyas menatap langit sesaat masih tetap berjalan. Matanya sesekali terpejam beberapa detik lamanya. Ilyas berhenti sejenak, diambilnya dompet di dalam saku belakang celananya, membuka dompetnya. Dilihatnya uang masih tersisa Rp 5.000. Wajahnya kembali Nampak sangat muram.
Ya Allah, uang kuliah masih belum terbayarkan, makan sudah tidak punya, tempat kost sudah nunggak 2 bulan. Minta orang tua di kampong tak mungkin, karena orangtuaku tak mampu hingga aku memutuskan nekat kuliah dengan biaya sendiri. Tolonglah hambaMu ya Allah.

Saturday, 1 August 2015

Serpihan Kenangan

Serpihan Kenangan, sadarlah
     Lebaran Pertama tahun 2015 ini saya lebaran di rumah Bapak dan Ibu saya, sudah sejak tahun 2009 saya tidak berlebaran hari pertama di kampung saya. Sudah lama sekali, biasanya saya datang pada lebaran ketiga atau lebaran ke-lima karena tahun-tahun sebelumnya saya masih di Jogyakarta atau karena ada kendala yang menyebabkan saya tidak bisa lebaran di hari pertama bersama Ibu saya. Saya datang membawa tiga pasukan, istri dan dua anak saya.
     Tapi, bukan itu yang ingin saya ceritakan. Ada serpihan-serpihan kisah yang membuat saya merasa ada di dunia yang berbeda, merasa seperti keadaan yang serba singkat, merasa seperti kehilangan serpihan-serpihan dari kisah masa lalu saya.

Friday, 8 May 2015

Izinkanlah Dia Mengecap Manisnya Iman

Izinkanlah Dia Mengecap Manisnya Iman
   Di sudut pasar Madinah, seorang pengemis Yahudi lagi buta selalu berteriak bahwa Muhammad adalah orang gila, pembohong dan tukang sihir maka jangan didekati. Demikianlah setiap hari yang dilakukannya, demikian Nabi saw juga melakukan setiap pagi menyuapi Yahudi buta itu, walaupun Yahudi itu selalu menghina beliau.

   Setiap Nabi saw menyuapi Yahudi buta itu, hatinya selalu bermunajat dengan penuh keikhlasan agar Islam merasuk dalam hati Yahudi buta itu. Yahudi yang malang nasibnya, sudah buta namun tak memiliki keimanan.

   Hingga, berhari-hari tak ada yang  menyuapi Yahudi buta itu karena Rasulullah saw telah wafat. Abubakar ra datang kepada Aisyah dan bertanya tentang amalan apa yang belum dilakukannya. Aisyah selaku anak dari Abu Bakar berkata bahwa hanya satu hal yang belum dilakukan yaitu memberi makan kurma pada lelaki Yahudi buta setiap pagi di pasar Madinah.

Apakah ucapan amin oleh makmum merupakan wajib atau sunnah?

  
Apakah ucapan amin oleh makmum merupakan wajib atau sunnah?
   Ucapan amin disunnahkan baik ia imam, makmum, maupun mengerjakan shalat sendirian, mengucapkan amin setelah membaca al-Fatihah dengan suara lantang di dalam shalat jahriyyah dan dengan suara pelan di dalam shalat sirriyah (shalat yang bacaannya dipelankan yaitu dzuhur dan ashar).
   Nu’aim al-Mujammir berkata, “Aku mengerjakan shalat (sebagai makmum) di belakang Abu Hurairah. Ia membaca bismillaa hirrahmaan nirrahiim lalu membaca Ummul Qur’an. Ketika ia sampai pada bacaan wa ladh dhallin, ia mengucapkan amin. Kaum muslimin juga mengucapkan amin setelah mengucapkan salam, ia berkata, “Sesungguhnya, shalatku paling sama dengan shalat Rasulullah saw. dibandingkan shalat kalian.” (HR. Bukhari).

Wednesday, 6 May 2015

Doa Keburukan Untuknya Sendiri


  Doa Keburukan Untuknya Sendiri
 Al-Manar seorang jurnalis menceritakan kisah yang memilukan tentang seorang wanita yang demikian berani menantang Tuhannya. Musim panas di Cairo, merupakan musim yang berat bagi muslimah yang taat karena baju muslimah pasti membuat gerah dan panas, namun demikianlah jika seorang muslimah hendak mencintai Allah dan Rasul-Nya. Berbeda tentunya jika musim dingin, baju muslimah selain ketaqwaan juga merupakan penyejuk dari hawa dingin.

Cerita ini dari daerah Mesir, diambil dari sebuah majalan

Saturday, 11 April 2015

Beruntungnya Perdagangan Shuhaib

Beruntungnya Perdagangan Shuhaib

Shuhaib ra adalah seorang sahabat yang diridhai Allah Ta’ala. Dia adalah seorang Muhajirin yang ikut berhijrah bersama Rasulullah saw ke Madinah.
   Para sahabat Nabi saw adalah orang-orang yang membela agama Islam dengan sejujur-jujurnya, meskipun mereka harus mengorbankan kesenangan pribadi mereka. Mereka telah menjadi sejarah yang bernilai tinggi, dimana mereka ikhlas mengorbankan apa saja demi perjuangan Islam dan tegaknya agama Allah yang penuh keadilan. Termasuk, Shuhaib yang mengorbankan semua hartanya di jalan Islam.

Sunday, 5 April 2015

Hujan Untuk Tanaman


Hujan Untuk Tanaman

Dalam kitab Riyadhus Shalihin diceritakan seorang Petani yang hidup di Madinah.

   Di Madinah, ada seorang petani yang memiliki kebun kurma, tapi tanahnya kering kerontang. Pohon kurmanya tak subur, maka petani ini khawatir terhadap tanamannya, khawatir tak mencukupi untuk keluarganya. Maka, ia menengadahkan tangannya ke langit dan berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan.

   Tak berapa lama, awan tampak mulai berkumpul. Sang petani ternsenyum karena merasa doanya dikabulkan. Namun, tiba-tiba terdengar suara dari langit, “Wahai awan, pergilah ke tanah si Fulan!”
   Awan itu segera pindah menjauh, si petani heran kenapa hujan tak turun di kebunnya. Dia mengikuti awan itu, hingga sampai di suatu tempat hujan itu turun. Hujan itu turun di perkebunan yang subur, penuh pepohonan dan memiliki air melimpah. Petani itu melihat seorang yang tengah berdoa dan bersyukur karena tanahnya diberi air. Petani itu mendekati dan bertanya nama pada lelaki itu. Lelaki itu bertanya padanya, “Saudara, dari mana anda tahu namaku?”

Hajinya Mabrur

Hajinya Mabrur
      Ulama terkenal, Abdullah bin Mubarak rahimahullah suatu hari tertidur di Masjidil Haram. Saat itu, beliau tengah melaksanakan haji dan beliau bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit. Salah satu malaikat berkata kepada yang lain, “Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?” Jawab yang satunya, “Enam ratus ribu.”
     Salah satu dari mereka bertanya lagi, “Berapa banyak yang diterima?” Jawabnya, “Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, padahal dia tidak berhaji tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun ini diterima berkat hajinya Muwaffaq.”
   Abdullah bin Mubarak bangun dari tidurnya, dia lantas berangkat ke Damsyik mencari orang bernama Muwaffaq sehingga sampai di rumah tersebut. Abdullah bertanya amal apa yang dilakukan Muwaffaq. Muwaffaq kemudian menjawab, “Tadinya aku ingin berhaji, tetapi tidak dapat karena keadaanku, tetapi mendadak aku mendapatkan uang 300 dirham dari pekerjaanku membuat dan menambal sepatu. Maka, aku berniat berhaji sedang isteriku sedang hamil. Maka, suatu hari dia mencium bau sedap dari makanan tetanggaku. Isteriku menginginkannya, maka aku segera ke tetanggaku itu dan menyampaikan keinginanku meminta sedikit makanan yang baunya sedap tersebut.

   Tetanggaku menjawab, “Aku terpaksa membuka rahasia, sebenarnya anak-anak yatimku sudah tiga hari tanpa makanan, maka aku keluar mencari makanan. Tiba-tiba, aku menemukan bangkai himar, lalu aku potong sebagiannya dan bawa pulang untuk dimasak, maka manakan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan isteri anda.”
   Ketika mendengar perkataan itu, aku segera kembali ke rumah dan mengambil uang 300 dirham dan kuserahkan pada tetanggaku itu seraya memintanya membelanjakan untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam penjagaannya itu.

   Sebenarnya, hajiku adalah di depan pintu rumahku.” Kata Muwaffaq menerangkan kisahnya. Selain itu, Muwaffaq berdoa kepada Allah, bahwa dia tak bisa menunaikan haji tahun ini, maka terimalah pahala haji orang-orang yang menunaikan haji tahun ini.
   Subhanallah, makna dari haji itu adalah kebaikan dan Muwaffaq telah mengamalkannya dengan baik.

Membaca Ta'awudz dan Basmallah dalam Shalat

Membaca Ta'awudz dan Basmallah dalam Shalat
    Ketika shalat kita disunnahkan membaca ta’awudz setelah membaca doa iftitah (iftitah juga bagian dari sunnah shalat, dan banyak sekali riwayat serta versi lafadz iftitah yang bisa dibaca saat kita shalat). Ta’awudz dibaca sebelum membaca surat al-Fatihah, karena Allah berfirman, “Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl [16]: 98).
   Ibnu Mundzir berkata, “Telah diriwayatkan dari Nabi saw. bahwa sebelum membaca (surat al-Fatihah), beliau saw. membaca, ‘Aku berlindung kepada Allah dari (kejahatan) setan yang terkutuk’.”
  Mohon dijelaskan tentang bacaan ta’awudz dan basmallah dalam shalat?

Wednesday, 1 April 2015

Doa Semut Meminta Hujan


Doa Semut Meminta Hujan
   Kerajaan Sulaiman as suatu kali ditimpa musim kering yang demikian panjang. Kering panjang itu membuat hawa seolah panas, dan pohon-pohon enggan untuk menumbuhkan buah dan daun-daunnya. Kekeringan demikian melanda dan tidak pernah terjadi seperti itu selama Sulaiman as memerintah bersama kaumnya.

     Nabi Sulaiman as adalah anak dari Nabi Daud as. Dia seorang yang diberi Allah karunia yang besar sehingga dapat menguasai angin, berbicara dengan binatang dan menguasai jin serta manusia.

Saturday, 21 March 2015

Tempe Mentah VS Ikan Asin Mentah

Tempe Mentah VS Ikan Asin Mentah
   Tempe dan Gereh (bahasa jawa ikan asin). Kedua makanan ini menjadi salah satu ingatan yang kuat masih terngiang dan selalu terngiang dalam pikiran.

   Ya, ini adalah kisah dua sahabat yang pernah kost bareng saat masih sama-sama kuliah sekitar tahun 2007an. Mereka kuliah di tempat yang berbeda namun kontrak di satu rumah dengan sekitar 6 orang yang mendiami kontrakan tersebut.
   Saat itu masih sulit ekonomi, mau makan enak saja bisa tapi uang akan segera habis. Jadi, kebanyakan orang yang kurang mampu hanya memakan makanan sederhana hingga cukup hingga sebulan.

   Ini kisahku, dan salah satu temanku Muslimin namanya.

Lebih Baik dari Kuda

Allah telah berfirman;

   “Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada sore hari, maka ia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan.” “Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu, ia potong kaki dan leher kuda itu.” (QS. Shaad : 30 – 33).

Thursday, 19 March 2015

Bersedekap Waktu Shalat

Bersedekap Waktu Shalat
Meletakkan tangan di dada saat shalat, bagaimana posisi yang benar dari Rasulullah saw.?

   Ketika melakukan shalat kita disunnahkan meletakkan tangan yang kanan di atas tangan yang kiri. Ada dua puluh hadits yang menjelaskan tentang hal ini yang diriwayatkan oleh delapan belas orang sahabat dan dua tabi’in dari nabi saw. Sahal bin Sa’ad berkata, “Kaum muslimin diperintahkan (oleh Nabi saw.) agar meletakkan tangan kanannya di atas lengan kirinya di dalam shalat.”

   Jabir berkata, “Rasulullah saw. lewat di hadapan seseorang yang sedang mengerjakan shalat. Orang itu meletakkan tangan kirinya di atas tangan kanannya. Rasulullah saw. lalu mengubah posisi tangan orang itu; beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.” (HR. Daruquthni).

Sunday, 15 March 2015

Pemuda yang Wangi Tubuhnya



   Seorang pemuda dikenal dengan ‘Faraqna’, dia adalah seorang penjual kain berkeliling. Dia sangat tampan dan tinggi tubuhnya. Suatu hari, seorang memanggil-manggilnya ketika berkeliling membawa kain. Ketika masuk rumah, wanita itu terpesona padanya. Wanita itu tak berniat membeli barang, namun berniat untuk berbuat mesum.

   Pemuda itu menolak dan mengingatkan wanita itu pada Allah Ta’ala. Wanita itu malah mengancam akan berteriak karena akan diperkosa. Pemuda itu berkata, “Baiklah, tapi apakah kau izinkan aku ke kamar mandi untuk membersihkan diri?” wanita itu gembira, dan mempersilakannya.

   Pemuda itu masuk ke kamar mandi, hatinya berujar, “Ya Allah, apa yang harus aku perbuat? Berilah aku petunjukMu, wahai Dzat yang memberi petunjuk orang-orang yang bingung.” Pemuda itu tiba-tiba memiliki ide, dia mengambil kotoran-kotoran manusia dan mengolesinya ke seluruh tubuhnya.

Friday, 13 March 2015

Zulkifli yang Diampuni


Zulkifli yang Diampuni

   Kisah ini dari Ibnu Umar ra., dia berkata bahwa Rasulullah saw pernah bercerita tentang seorang lelaki bernama Zulkifli.

   Hidup Zulkifli sungguh kelam, dia selalu saja berbuat dosa dan maksiat. Suatu saat datanglah seorang wanita yang sangat membutuhkan uang, Zulkifli memberikan uang padanya sebesar 60 dinar dengan sarat wanita itu mau digaulinya.
   Saat hendak melakukan perbuatan dosanya itu, si wanita gemetar dan menangis. Zulkifli sangat keheranan dan berkata, “Kenapa engkau menangis? Apakah kau merasa aku memaksamu?”

Wednesday, 11 March 2015

Takbiratul Ihram dalam Shalat

Takbiratul Ihram dalam Shalat
  
Dalam shalat, mengangkat tangan misalnya saat takbiratul ihram, dilakukan pada saat bagian apa saja?
   Dalam shalat, kita disunnahkan mengangkat tangan pada empat kondisi, yaitu;

   Pertama, pada saat mengucapkan takbiratul ihram. Ibnu mundzir berkata, “Para ulama tidak berbeda pendapat bahwa Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya ketika memulai shalat.” Sedangkan tata caranya, yaitu yang dipilih oleh mayoritas ulama adalah mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, sekiranya ujung-ujung jarinya sejajar dengan bagian atas telinganya, kedua ibu jarinya sejajar dengan bagian bawah telinganya (tempat anting), dan kedua telapak tangannya sejajar dengan kedua pundaknya.

Friday, 6 March 2015

Rukun - Rukun dalam Shalat


Rukun - Rukun dalam Shalat
Mohon dijelaskan tentang rukun-rukun dalam shalat?

Shalat fardhu, yang kita kerjakan lima kali sehari semalam maupun shalat-shalat sunnah yang menjadi pelengkapnya, memiliki rukun-rukun shalat dan sunnah-sunnah shalat. Dengan mengetahui rukun-rukunnya, serta mengerjakannya maka shalat yang kita kerjakan sah menurut syara’. Jika satu rukun saja tidak dikerjakan dalam shalat, maka hakikat shalat tidaklah tercapai.
   Rukun-rukun dalam shalat dapat dijabarkan sebagai berikut;

   (1). Niat. Seperti dijelaskan sebelumnya, niat merupakan bagian tercapainya tujuan shalat dengan sebenar-benarnya, karena setiap orang diberikan ganjaran sesuai dengan apa yang dia niatkan dalam shalatnya.

Thursday, 5 March 2015

Ya Allah, Nikahkanlah Puteriku Dengannya

     Al-Qadhi Abu Bakar Muhammad bin Abdul Baqi bin Muhammad Al-Bazzar Al Anshari pernah berada di Mekkah. Suatu hari dia kelaparan, dan tak mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Tiba-tiba dia menemukan kantong sutera yang diikat kaos kaki terbuat dari sutera.   
     Al-Qadhi membawanya pulang. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat kalung permata yang indah. Dia keluar dari rumah, dan ada seorang lelaki tua yang berteriak-teriak mencari kantongnya yang hilang dan menjanjikan 500 dinar bagi yang mengembalikan kantong tersebut.

Tuesday, 3 March 2015

Niat yang di Lafadzkan


Niat yang di Lafadzkan
    Niat yang di lafadzkan, apakah ada perbedaan di kalangan ulama tentangnya? Mohon dijelaskan

    Masih tentang niat. Rasulullah saw. bersabda, “Innamaal a’maalu binniy yati wainnamaa likullim ri in maa nawa” artinya; “Sesungguhnya (diterimanya) amalan perbuatan itu tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
   Nabi saw. memulainya shalatnya dengan ucapan takbir, Allahuakbar! Dan bukan dengan ucapan lafadz- lafadz niat. Ibnu Taimiyah rahimallah mengatakan, “Niat tempatnya adalah di hati dengan kesepakatan para ulama, bila dia meniatkan dalam hatinya dan tidak mengucapkan di lisannya, maka niat tersebut mencukupi dengan kesepakatan mereka pula...” (Majmu Al-Fatawa).

Sunday, 1 March 2015

Beriman Kepada Tuhan Pemuda Ini

Beriman Kepada Tuhan Pemuda Ini
    Dikisahkan dari Shuhaib Ar-Rumi ra, dari Nabi saw. Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki tukang sihir yang telah tua. Tukang sihir meminta seorang pemuda untuk diajari sihir yang akan menggantikannya. Diutuslah pemuda tersebut kepada tukang sihir. Ketika pemuda itu diajari sihir, dia bertemu rahib di setiap jalan ketika akan ke tukang sihir.
   Pemuda itu kagum kepada rahib. Dia selalu terlambat ke tempat sihir dan mendapatkan pukulan. Ketika pulang ke rumah, dia juga dipukul karena telat pulang. Maka, dia diberi saran oleh rahib jika dia terlambat ke tukang sihir maka bilang terlambat karena keluarganya, dan jika terlambat pada keluarganya maka dia belajar pada tukang sihir.

Thursday, 26 February 2015

Sukses itu Berani Memulai, dan Bukan Ragu Melangkah


Sukses itu Berani Memulai, dan Bukan Ragu Melangkah
 “Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda takkan bisa meloncati sebuah jurang dengan dua lompatan kecil.” (David Llyod George).

Jika anda ingin sukses, anda harus berani melangkah. Jika anda ragu, maka hasil yang akan anda peroleh akan asal-asalan. Lebih bahaya, jika ragu melangkah membuat anda tidak jadi melangkah dan mengambil jalan seribu alias kabur dari mimpi dan harapan anda.

Friday, 20 February 2015

Buku Kemilau Gerbang Cahaya. Beli dan Dapatkan Manfaat Ganda

Ini adalah halaman dari kemilaugerbangcahaya.com

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

   Segala kemulyaan adalah milik Allah Ta’ala dan shalawat semoga selalu terlimpah kepada nabi Muhammad saw.

   Sebelumnya, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya adalah Badarudin, sewaktu  kecil nama saya (Muhammad) Badarudin, namun nama itu hilang karena di raport sekolah hanya tinggal Badarudin hingga kini. Saya bekerja di KJKS BMT Bening sebagai Ketua, membidangi ekonomi keumatan.

   Saya sangat menyukai dunia tulis-menulis. Mimpi saya akhirnya terwujud saat naskah tulisan saya diterima media-media lokal. Saya semakin mengasah kemampuan saya dengan menulis buku motivasi dan novel. Akhirnya Novel pertama saya terbit, dan buku motivasi saya juga menyusul satu demi satu ke meja penerbit dan dicetak. Saya sangat bahagia.

Tuesday, 17 February 2015

Sukses adalah Perjalanan, Bukan Semata Tujuan


Sukses adalah Perjalanan, Bukan Semata Tujuan
Benar apa yang dikatakan penulis tenar Ben Sweetland, Success is a journey, not a destination. Sukses itu adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Setidaknya, hal ini menunjukkan setiap orang yang berusaha sukses, maka sesungguhnya mereka sudah sukses, karena berani mengambil langkah untuk mendapatkan kebahagiaan dirinya, berusaha sekuat tenaga untuk mengubah keadaan yang ada pada dirinya, serta mau memperbaiki kekurangan dan kesalahan-kesalahannya.
 Orang yang bergerak dari keburukan kepada kebaikan, bergerak untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, maka mereka adalah orang-orang sukses. Ironis jika sukses hanya didefinisikan sebagai sebuah tujuan semata, maka orang yang tengah menjalani proses berat mencapai sukses itu tidak diberikan penghargaan. Menikmati perjalanan kesuksesannya adalah sebuah kenikmatan, dimana jika seorang menghargai kinerjanya yang terus meningkat baik, maka pekerjaan yang dijalaninya akan terasa nikmat dan menyenangkan.

Thursday, 29 January 2015

Orang Sukses Itu Kuat

Orang Sukses Itu Kuat
 Baiklah, coba kita simak firman Allah yang sesungguhnya menginginkan kita untuk sukses dan berhasil dalam kehidupan kita, merencanakan masa depan terbaik, dan memberi manfaat kepada banyak makhlukNya. Sinyal ini tentu harusnya membuat kita semangat dan tidak larut dalam kesedihan karena keadaan kita sekarang yang belum berhasil.

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali – Imraan : 139).

Ya Allah, Bukalah Pintu Surga Untuk Kami


Ya Allah, Bukalah Pintu Surga Untuk Kami
   Ali bin Abi Thalib pulang sangat sore menjelang ashar, tidak seperti biasanya. Fatimah binti Rasulullah menyembut kedatangan suaminya yang seharian mencari nafkah. Siapa tahu Ali membawa uang, sedangkan di rumah sedang kesusahan makanan.
   Setelah melepas lelah, Ali berkata, “Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sepeserpun.” Fatimah menyahut sambil tersenyum, “Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta’ala.”

   Ali berkata, “Terima kasih.” Ali sadar, persediaan dapur tidak ada sama sekali. Dia bersyukur memiliki isteri yang demikian paham akan iman.

Sukses Bermasalah?

Sukses Bermasalah?
Orang banyak berkata, bahwa ketika orang sudah sukses, maka semua masalah-masalah akan hilang dan yang ada hanyalah kesenangan.

 Benarkah demikian? Setiap orang bisa saja sukses, dengan doa dan kerja cerdas, namun Tuhan selalu tahu, siapa yang beriman maka pastilah dia akan diuji dengan masalah-masalah, sebatas mana dia siap mensiasati masalah-masalah itu menjadi bumbu kehidupan yang melegakan hati, melapangkan dadanya, dan semakin membuatnya sabar dan tawakkal kepada Allah Ta’ala.

Wednesday, 28 January 2015

Apakah Sukses itu Keberuntungan?


Apakah Sukses itu Keberuntungan?
     Kebanyakan orang juga berpikir bahwa kesuksesan adalah keberuntungan semata, atau sesuatu yang ditakdirkan dari Tuhan tanpa bisa diubah. Hal inilah yang menjadikan orang yang pasrah dan gagal selalu mengkambinghitamkan Tuhan dalam kegagalannya, karena hidupnya sudah ditakdirkan gagal dan menyalahkan Tuhan, padahal Allah-lah yang telah memberikan nikmat kehidupan, nikmat kesehatan dan akal pikiran.

      Apakah pendapat seperti sukses karena keberuntungan atau nasip semata bisa dibenarkan? Fakta yang ada dalam kehidupan kita, kesuksesan di dapatkan dengan kerja keras dan doa, membuat perencanaan yang baik serta melampaui semangat dan motivasi orang lain, dan takdir itu adalah sebuah hasil dari kerja keras dan doa yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Orang yang gagal, adalah yang usaha dan doanya minim, sedangkan orang yang berhasil dalam hidupnya adalah mereka yang berusaha keras dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

     Orang yang sukses dan menang adalah mereka yang mengetahui hakikat kemenangan itu sendiri, yaitu bagaimana menikmati keberhasilannya dengan penuh kesyukuran disebabkan usaha dan doanya yang dilakukan sungguh-sungguh, dan Allah menjawabnya dengan kemenangan yang sejati, subhanallah.

Budak yang Masuk Surga

  
Budak yang Masuk Surga
   Sebelum perang Khaibar berlangsung, yaitu perang melawan orang Yahudi. Ada seorang budak hitam dari Habasyah yang tinggal di daerah Khaibar, saat itu dia sedang mengembalakan kambing milik tuannya. Ketika dia melihat penduduk Khaibar ramai memegangi senjata, dia bertanya, “Mau apa kalian?” mereka menjawab, “Kami akan memerangi orang laki-laki yang mengaku nabi itu.”
   Ketika mendengar kata Nabi, budak tersebut segera menghadap Rasulullah saw beserta kambing-kambingnya. Budak tersebut bertanya, “Kepada apa anda mengajak orang?” Nabi menjawab, “Aku akan mengajakmu kepada Islam kepada persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa aku ini adalah utusan Allah, dan aku juga mengajak agar kau tidak menyembah kecuali kepada Allah.”
   Budak tersebut bertanya lagi, “Apa yang bisa aku dapatkan bila aku mengikrarkan beriman kepada Allah?” Jawab Nabi saw, “Kau akan mendapatkan surga bila mati atas hal itu.” Budak tersebut menyatakan masuk Islam lalu bertanya tenang kambing-kambing yang digembalakannya. Nabi saw memerintahkan untuk melemparinya dengan kerikil niscaya Allah akan membantu mengembalikan amanat kambing tersebut kepada tuannya kembali.

Monday, 26 January 2015

Matahari Tertahan Untuk Tenggelam

   
Matahari Tertahan Untuk Tenggelam
   Kisah ini terjadi setelah Nabi Musa as wafat, gili giliran Nabi yang meneruskan perjuangan dakwah ialah Nabi Yusya’ bin Nun as. Nabi Yusya’ as membawa kaum Bani Israil ke luar dari padang pasir. Mereka berjalan hingga menyeberangi sungai Yordania dan akhirnya sampailah di kota Jerica.
 
   Kota Jerica adalah sebuah kota yang mempunyai pagar dan pintu gerbang yang kuat. Bangunan-bangunan dalam Kota Jerica tinggi-tinggi serta penduduknya padat. Nabi Yusya’ dan Bani Israil yang bersamanya, mengepung kota tersebut sampai enam bulan lamanya. Suatu hari, mereka sepakat untuk menyerbu ke dalam. Akhirnya mereka berhasil menghancurkan pagar pembatas kota, kemudian memasukinya. Disana, mereka mengambil harta rampasan perang.

Sunday, 25 January 2015

Eksekusi Mati, Rahasia Kematian


Eksekusi Mati, Rahasia Kematian
   Hari ini, berita masih saja ramai membicarakan tentang perihal ketegasan pemerintah dalam menghukum para pelaku kejahatan dengan ancaman hukuman mati untuk kejahatan tertentu yang dinilai berat.
   Media, sebagai bahan bacaan dan referensi masyarakat pun, banjir memberitakan tentang keadaan para terpidana mati tentang kegiatan dan aktivitas mereka menunggu vonis mati mereka dilakukan. Meliput bagaimana perasaan dan juga sikap para terpidana mati menunggu eksekusi mati mereka.

   Eksekusi mati memang sudah ada semenjak dunia ini tercipta, namun seiring waktu, hukuman mati selalu berubah-ubah dalam prakteknya. Perbedaannya, pemerintah yang menjalankan hukuman mati pasti memiliki cara tersendiri dalam mengeksekusi hukuman mati tersebut, misalnya dengan hukuman gantung atau hukuman tembak dan lain sebagainya.
   Sekarang, kita alihkan pembicaraan kita dari bagaimana hukuman mati di Indonesia terjadi, itu menjadi urusan hukum di Indonesia. Kita bicara rahasia kematian itu sendiri, saya ingin kita merenung sejenak di kursi duduk, atau di tempat tidur kita. Seandainya, kita divonis mati seperti para terpidana mati dan tanggal kematian sudah ditentukan. Apa yang akan kita lakukan dan sikap kita?

Thursday, 22 January 2015

Niat Dalam Shalat, Dibaca atau Di Hati Saja?

Niat Dalam Shalat, Dibaca atau Di Hati Saja?
   Rasulullah saw. bersabda, “Setiap amal pasti disertai niat. Setiap orang mendapatkan pahala sesuai dengan niatnya. Siapa yang berhijrah (dengan niat) menuju (keridhaan) Allah dan (menaati perintah) Rasul-Nya maka ia benar-benar telah berhijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Siapa  yang berhijrah (dengan niat) mencari keuntungan duniawi atau (dengan niat) mencari seorang wanita yang hendak dinikahinya maka ia telah berhijrah mencari yang ditujunya itu.” (HR. Bukhari).
   Mensuarakan niat, seperti yang banyak  kita temui dalam masyarakat kita, semisal ucapan, “Nawaytu... dan seterusnya” banyak kita temukan dalam masyarakat kita. Ada yang berpendapat bahwa niat yang disuarakan menambah keyakinan serta kemantapan dalam melaksanakan shalat.

   Terkait hal niat yang disuarakan, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimallah berkata dalam bukunya, Igatsatul Lahfan, “Niat adalah bermaksud melakukan sesuatu. Tempat niat adalah hati. Pada dasarnya, niat tidak berkaitan dengan lisan. Karena itu, tidak ada lafadz niat yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw. atau dari para sahabatnya. Lafadz- lafadz niat yang dibuat untuk dibaca (dalam bahasa arab) pada pembukaan bersuci dan shalat merupakan senjata setan untuk mengganggu orang-orang yang berpenyakit was-was.”

Wednesday, 21 January 2015

Cinta Kepada Allah

Cinta Kepada Allah
 Al-Ghazali bercerita bahwa di zaman Nabi Isa as, ada sebuah kisah menarik tentang kadar cinta kepada Allah Ta’ala. Suatu ketika Nabi Isa as berjalan di depan seorang pemuda yang baik dan taat. Pemuda itu berkata, “Wahai Nabi Isa as, berdoalah kepada Allah, agar dia memberiku seberat zarrah (ukuran paling kecil) cintaku kepada-Nya.”

     Nabi Isa as berkata, “Wahai saudaraku, kamu tidak akan kuat untuk seberat zarrah itu.”
     Pemuda itu berkata lagi, “Wahai Isa as, kalau tidak kuat maka doakanlah setengahnya saja.”

 Karena keinginan pemuda itu, Nabi Isa as pun berdoa, “Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat zarrah cintanya kepada-Mu.” Setelah itu, Nabi Isa pergi dari situ.
   Beberapa hari kemudian, Nabi Isa as datang ke tempat pemuda tersebut, namun tidak menjumpainya. Nabi Isa as pun bertanya, namun tak ada yang tahu. Hingga, ada seorang yang memberitahu bahwa pemuda itu telah gila dan berada di atas gunung.

Tuesday, 20 January 2015

Sukses itu Berani Memulai, dan Bukan Ragu Melangkah

Sukses itu Berani Memulai, dan Bukan Ragu Melangkah
 “Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda takkan bisa meloncati sebuah jurang dengan dua lompatan kecil.” (David Llyod George).

Jika anda ingin sukses, anda harus berani melangkah. Jika anda ragu, maka hasil yang akan anda peroleh akan asal-asalan. Lebih bahaya, jika ragu melangkah membuat anda tidak jadi melangkah dan mengambil jalan seribu alias kabur dari mimpi dan harapan anda.

Seorang yang tetap melangkah, namun ragu menyelimuti perjalanannya maka sesungguhnya dia sedang berjalan di tempat alias tidak sampai-sampai.

Berlari

Berlari untuk cepat sukses itu bagus, tapi harus ikhlas
Ada tiga jalan,  jika berlari terpaksa
Jalan keputus-asaan yang menanti
Jalan kemandegan karena cepat lelah
Jalan kegagalan tanpa akhir

Namun, berlarilah dengan ikhlas
karena ada satu jalan saja
Jalan kesuksesan di semua keadaan

Apa itu berlari ikhlas?
Berlari sambil menebar manfaat di setiap jalan, tanpa ada yang tersakiti, dan tanpa digandeng syaitoni

Saturday, 17 January 2015

Bersyukurlah, Kita Adalah Orang yang Sangat Beruntung


yang

Bersyukurlah agar Allah semakin menambah nikmatNya, agar berkah setiap kenikmatan adalah doa dari makhlukNya. Jangan terjebak dalam karunia, karena manusia akan terhina.
     Jika populasi penduduk dunia berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya 100 orang penduduk, seperti apakah profil desa kecil yang beragam itu dari seluruh penduduk bumi? Atau secara mudahnya, seluruh penduduk dunia sekarang, dijadikan dengan rasio pembagi hingga hanya ada seratus penduduk untuk mewakili populasi penduduk dunia.
     Philip M. Hartner, MD dari Fakultas kedokteran Stanford University Amerika Serikat, mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
     Berdasarkan analisananya, desa kecil bumi akan terdiri dari : 57 orang Asia, 21 orang Eropa, 14 orang berasal dari belahan bumi sebelah barat, 8 orang Afrika. Selain itu; 52 perempuan, 48 laki-laki. 80 bukan kulit putih, 20 kulit putih. 89 heteroseksual, 11 homoseksual.

Sunday, 11 January 2015

Sukses Mulai Darimana?

Sukses Mulai Darimana?
Mulai dari Mana Nih?

Saudaraku, anda sekarang di kantor? Ataukah anda sekarang sedang berada di pasar, di sekolah, di Terminal, di tempat rekreasi, atau anda sedang santai di pinggir jalan tempat angkringan? Nah, sekarang coba anda renungkan sejenak, anda berada di tempat anda sekarang ini apakah anda sadar bahwa anda semula memang benar-benar memulainya, merencanakannya, dan mempersiapkannya?

Wednesday, 7 January 2015

Sukses itu Siap


Sukses itu Siap

 “Semangat manusia tidak bisa dilumpuhkan. Jika kamu masih bisa bernapas, maka kamu masih bisa mempunyai impian,” (Mike Brown). Semangat itu adalah pantulan dari jiwa yang tenang dan bersih, jiwa yang kotor hanya akan menambah masalah dalam kesuksesan semunya. Semangat yang tidak bisa dilumpuhkan adalah semangat yang hanya ditujukan kepada Allah Ta’ala

Sukses itu, Siap!

Kemenangan itu adalah bagi siapa saja yang siap! Ibarat dua orang yang sama-sama gemar memancing, yang satu siap dengan segala perlengkapan memancingnya termasuk umpannya, bahkan dilengkapi dengan kue dan musik untuk menunggu umpannya termakan ikan. Pemancing yang satunya, asal berangkat dengan hanya membawa pancingnya semata, hitung-hitung umpannya bisa minta ke teman yang sama-sama memancing. Nah! Sekarang, anda dapat menilai diantara keduanya mana  yang akan punya kesempatan mendapatkan hasil lebih banyak bukan? Yang hanya datang dengan asal-asalan, beruntung jika mendapatkan umpan ikan, kalau ternyata temannya tidak mau memberi. Lalu, dia akan pulang dengan tangan kosong bukan?

Saturday, 3 January 2015

Ya Allah, Izinkan Aku Untuk Sukses

Ya Allah, Izinkan Aku Untuk Sukses
 Siapa yang ingin sukses? Mungkin jika pertanyaan ini disampaikan kepada anak kecil maupun orang yang telah tua renta, semua akan mengangkat tangannya dan ingin sukses. Setiap orang ingin menjadi pribadi yang berkualitas dalam hidupnya, berguna bagi sesamanya, dan banyak memberi banyak manfaat. Namun, pada kenyataannya kenapa banyak berbeda dengan keinginan? Apakah karena putus asa sebelum mencapai kesuksesan?

Disinilah insyaallah anda akan memulai langkah kesuksesan anda. Biarkan realitas di sekeliling anda menandakan banyak orang gagal, atau orang berputus-asa dari mimpi-mimpinya. Karena sesungguhnya ada rumus kunci yang sering dilupakan oleh manusia, rumus yang sesungguhnya menjadi gerak setiap perbuatan manusia ketika hendak melakukan sesuatu. Ada kunci-kunci sukses yang tidak dimengerti oleh kebanyakan orang, walaupun mengerti namun tidak mau menghayati dan meyakini.

Friday, 2 January 2015

Meneruskan Hidup Baru

Meneruskan Hidup Baru
 Meneruskan Hidup Baru

”Setiap aktivitas ada saat-saat semangat untuk terus menerus melakukannya, dan setiap semangat ada saat-saat lemahnya. Barangsiapa yang lemah semangatnya kemudian mencontoh sunnahku, maka sesungguhnya ia akan menang..” (HR. Ahmad).