Saya bersama tim, sedang membuat video-video pendek. Tolong, minta saran dan kritik ya untuk naskah yang akan kita garap kali ini. Judulnya Rezeki tak akan Tertukar.
Hari itu, awan mendung ketika sore. Ilyas berjalan seolah memiliki masalah, wajahnya demikian suram. Lalu-lalang orang lewat dan melewatinya sepanjang jalan, namun tak ada yang mengetahui bahkan tak tahu galaunya pikiran Ilyas saat itu.
Ya, wajah Ilyas sangat gelisah, sesekali memutar sedikit kepalanya dan mengusap rambutnya.
Ya Allah…, Ilyas menatap langit sesaat masih tetap berjalan. Matanya sesekali terpejam beberapa detik lamanya. Ilyas berhenti sejenak, diambilnya dompet di dalam saku belakang celananya, membuka dompetnya. Dilihatnya uang masih tersisa Rp 5.000. Wajahnya kembali Nampak sangat muram.
Ya Allah, uang kuliah masih belum terbayarkan, makan sudah tidak punya, tempat kost sudah nunggak 2 bulan. Minta orang tua di kampong tak mungkin, karena orangtuaku tak mampu hingga aku memutuskan nekat kuliah dengan biaya sendiri. Tolonglah hambaMu ya Allah.
Ya, wajah Ilyas sangat gelisah, sesekali memutar sedikit kepalanya dan mengusap rambutnya.
Ya Allah…, Ilyas menatap langit sesaat masih tetap berjalan. Matanya sesekali terpejam beberapa detik lamanya. Ilyas berhenti sejenak, diambilnya dompet di dalam saku belakang celananya, membuka dompetnya. Dilihatnya uang masih tersisa Rp 5.000. Wajahnya kembali Nampak sangat muram.
Ya Allah, uang kuliah masih belum terbayarkan, makan sudah tidak punya, tempat kost sudah nunggak 2 bulan. Minta orang tua di kampong tak mungkin, karena orangtuaku tak mampu hingga aku memutuskan nekat kuliah dengan biaya sendiri. Tolonglah hambaMu ya Allah.