Friday, 8 May 2015

Izinkanlah Dia Mengecap Manisnya Iman

Izinkanlah Dia Mengecap Manisnya Iman
   Di sudut pasar Madinah, seorang pengemis Yahudi lagi buta selalu berteriak bahwa Muhammad adalah orang gila, pembohong dan tukang sihir maka jangan didekati. Demikianlah setiap hari yang dilakukannya, demikian Nabi saw juga melakukan setiap pagi menyuapi Yahudi buta itu, walaupun Yahudi itu selalu menghina beliau.

   Setiap Nabi saw menyuapi Yahudi buta itu, hatinya selalu bermunajat dengan penuh keikhlasan agar Islam merasuk dalam hati Yahudi buta itu. Yahudi yang malang nasibnya, sudah buta namun tak memiliki keimanan.

   Hingga, berhari-hari tak ada yang  menyuapi Yahudi buta itu karena Rasulullah saw telah wafat. Abubakar ra datang kepada Aisyah dan bertanya tentang amalan apa yang belum dilakukannya. Aisyah selaku anak dari Abu Bakar berkata bahwa hanya satu hal yang belum dilakukan yaitu memberi makan kurma pada lelaki Yahudi buta setiap pagi di pasar Madinah.

Apakah ucapan amin oleh makmum merupakan wajib atau sunnah?

  
Apakah ucapan amin oleh makmum merupakan wajib atau sunnah?
   Ucapan amin disunnahkan baik ia imam, makmum, maupun mengerjakan shalat sendirian, mengucapkan amin setelah membaca al-Fatihah dengan suara lantang di dalam shalat jahriyyah dan dengan suara pelan di dalam shalat sirriyah (shalat yang bacaannya dipelankan yaitu dzuhur dan ashar).
   Nu’aim al-Mujammir berkata, “Aku mengerjakan shalat (sebagai makmum) di belakang Abu Hurairah. Ia membaca bismillaa hirrahmaan nirrahiim lalu membaca Ummul Qur’an. Ketika ia sampai pada bacaan wa ladh dhallin, ia mengucapkan amin. Kaum muslimin juga mengucapkan amin setelah mengucapkan salam, ia berkata, “Sesungguhnya, shalatku paling sama dengan shalat Rasulullah saw. dibandingkan shalat kalian.” (HR. Bukhari).

Wednesday, 6 May 2015

Doa Keburukan Untuknya Sendiri


  Doa Keburukan Untuknya Sendiri
 Al-Manar seorang jurnalis menceritakan kisah yang memilukan tentang seorang wanita yang demikian berani menantang Tuhannya. Musim panas di Cairo, merupakan musim yang berat bagi muslimah yang taat karena baju muslimah pasti membuat gerah dan panas, namun demikianlah jika seorang muslimah hendak mencintai Allah dan Rasul-Nya. Berbeda tentunya jika musim dingin, baju muslimah selain ketaqwaan juga merupakan penyejuk dari hawa dingin.

Cerita ini dari daerah Mesir, diambil dari sebuah majalan