Saturday, 21 March 2015

Tempe Mentah VS Ikan Asin Mentah

Tempe Mentah VS Ikan Asin Mentah
   Tempe dan Gereh (bahasa jawa ikan asin). Kedua makanan ini menjadi salah satu ingatan yang kuat masih terngiang dan selalu terngiang dalam pikiran.

   Ya, ini adalah kisah dua sahabat yang pernah kost bareng saat masih sama-sama kuliah sekitar tahun 2007an. Mereka kuliah di tempat yang berbeda namun kontrak di satu rumah dengan sekitar 6 orang yang mendiami kontrakan tersebut.
   Saat itu masih sulit ekonomi, mau makan enak saja bisa tapi uang akan segera habis. Jadi, kebanyakan orang yang kurang mampu hanya memakan makanan sederhana hingga cukup hingga sebulan.

   Ini kisahku, dan salah satu temanku Muslimin namanya.

Lebih Baik dari Kuda

Allah telah berfirman;

   “Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada sore hari, maka ia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan.” “Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu, ia potong kaki dan leher kuda itu.” (QS. Shaad : 30 – 33).

Thursday, 19 March 2015

Bersedekap Waktu Shalat

Bersedekap Waktu Shalat
Meletakkan tangan di dada saat shalat, bagaimana posisi yang benar dari Rasulullah saw.?

   Ketika melakukan shalat kita disunnahkan meletakkan tangan yang kanan di atas tangan yang kiri. Ada dua puluh hadits yang menjelaskan tentang hal ini yang diriwayatkan oleh delapan belas orang sahabat dan dua tabi’in dari nabi saw. Sahal bin Sa’ad berkata, “Kaum muslimin diperintahkan (oleh Nabi saw.) agar meletakkan tangan kanannya di atas lengan kirinya di dalam shalat.”

   Jabir berkata, “Rasulullah saw. lewat di hadapan seseorang yang sedang mengerjakan shalat. Orang itu meletakkan tangan kirinya di atas tangan kanannya. Rasulullah saw. lalu mengubah posisi tangan orang itu; beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.” (HR. Daruquthni).

Sunday, 15 March 2015

Pemuda yang Wangi Tubuhnya



   Seorang pemuda dikenal dengan ‘Faraqna’, dia adalah seorang penjual kain berkeliling. Dia sangat tampan dan tinggi tubuhnya. Suatu hari, seorang memanggil-manggilnya ketika berkeliling membawa kain. Ketika masuk rumah, wanita itu terpesona padanya. Wanita itu tak berniat membeli barang, namun berniat untuk berbuat mesum.

   Pemuda itu menolak dan mengingatkan wanita itu pada Allah Ta’ala. Wanita itu malah mengancam akan berteriak karena akan diperkosa. Pemuda itu berkata, “Baiklah, tapi apakah kau izinkan aku ke kamar mandi untuk membersihkan diri?” wanita itu gembira, dan mempersilakannya.

   Pemuda itu masuk ke kamar mandi, hatinya berujar, “Ya Allah, apa yang harus aku perbuat? Berilah aku petunjukMu, wahai Dzat yang memberi petunjuk orang-orang yang bingung.” Pemuda itu tiba-tiba memiliki ide, dia mengambil kotoran-kotoran manusia dan mengolesinya ke seluruh tubuhnya.

Friday, 13 March 2015

Zulkifli yang Diampuni


Zulkifli yang Diampuni

   Kisah ini dari Ibnu Umar ra., dia berkata bahwa Rasulullah saw pernah bercerita tentang seorang lelaki bernama Zulkifli.

   Hidup Zulkifli sungguh kelam, dia selalu saja berbuat dosa dan maksiat. Suatu saat datanglah seorang wanita yang sangat membutuhkan uang, Zulkifli memberikan uang padanya sebesar 60 dinar dengan sarat wanita itu mau digaulinya.
   Saat hendak melakukan perbuatan dosanya itu, si wanita gemetar dan menangis. Zulkifli sangat keheranan dan berkata, “Kenapa engkau menangis? Apakah kau merasa aku memaksamu?”

Wednesday, 11 March 2015

Takbiratul Ihram dalam Shalat

Takbiratul Ihram dalam Shalat
  
Dalam shalat, mengangkat tangan misalnya saat takbiratul ihram, dilakukan pada saat bagian apa saja?
   Dalam shalat, kita disunnahkan mengangkat tangan pada empat kondisi, yaitu;

   Pertama, pada saat mengucapkan takbiratul ihram. Ibnu mundzir berkata, “Para ulama tidak berbeda pendapat bahwa Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya ketika memulai shalat.” Sedangkan tata caranya, yaitu yang dipilih oleh mayoritas ulama adalah mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, sekiranya ujung-ujung jarinya sejajar dengan bagian atas telinganya, kedua ibu jarinya sejajar dengan bagian bawah telinganya (tempat anting), dan kedua telapak tangannya sejajar dengan kedua pundaknya.

Friday, 6 March 2015

Rukun - Rukun dalam Shalat


Rukun - Rukun dalam Shalat
Mohon dijelaskan tentang rukun-rukun dalam shalat?

Shalat fardhu, yang kita kerjakan lima kali sehari semalam maupun shalat-shalat sunnah yang menjadi pelengkapnya, memiliki rukun-rukun shalat dan sunnah-sunnah shalat. Dengan mengetahui rukun-rukunnya, serta mengerjakannya maka shalat yang kita kerjakan sah menurut syara’. Jika satu rukun saja tidak dikerjakan dalam shalat, maka hakikat shalat tidaklah tercapai.
   Rukun-rukun dalam shalat dapat dijabarkan sebagai berikut;

   (1). Niat. Seperti dijelaskan sebelumnya, niat merupakan bagian tercapainya tujuan shalat dengan sebenar-benarnya, karena setiap orang diberikan ganjaran sesuai dengan apa yang dia niatkan dalam shalatnya.

Thursday, 5 March 2015

Ya Allah, Nikahkanlah Puteriku Dengannya

     Al-Qadhi Abu Bakar Muhammad bin Abdul Baqi bin Muhammad Al-Bazzar Al Anshari pernah berada di Mekkah. Suatu hari dia kelaparan, dan tak mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Tiba-tiba dia menemukan kantong sutera yang diikat kaos kaki terbuat dari sutera.   
     Al-Qadhi membawanya pulang. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat kalung permata yang indah. Dia keluar dari rumah, dan ada seorang lelaki tua yang berteriak-teriak mencari kantongnya yang hilang dan menjanjikan 500 dinar bagi yang mengembalikan kantong tersebut.

Tuesday, 3 March 2015

Niat yang di Lafadzkan


Niat yang di Lafadzkan
    Niat yang di lafadzkan, apakah ada perbedaan di kalangan ulama tentangnya? Mohon dijelaskan

    Masih tentang niat. Rasulullah saw. bersabda, “Innamaal a’maalu binniy yati wainnamaa likullim ri in maa nawa” artinya; “Sesungguhnya (diterimanya) amalan perbuatan itu tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
   Nabi saw. memulainya shalatnya dengan ucapan takbir, Allahuakbar! Dan bukan dengan ucapan lafadz- lafadz niat. Ibnu Taimiyah rahimallah mengatakan, “Niat tempatnya adalah di hati dengan kesepakatan para ulama, bila dia meniatkan dalam hatinya dan tidak mengucapkan di lisannya, maka niat tersebut mencukupi dengan kesepakatan mereka pula...” (Majmu Al-Fatawa).

Sunday, 1 March 2015

Beriman Kepada Tuhan Pemuda Ini

Beriman Kepada Tuhan Pemuda Ini
    Dikisahkan dari Shuhaib Ar-Rumi ra, dari Nabi saw. Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki tukang sihir yang telah tua. Tukang sihir meminta seorang pemuda untuk diajari sihir yang akan menggantikannya. Diutuslah pemuda tersebut kepada tukang sihir. Ketika pemuda itu diajari sihir, dia bertemu rahib di setiap jalan ketika akan ke tukang sihir.
   Pemuda itu kagum kepada rahib. Dia selalu terlambat ke tempat sihir dan mendapatkan pukulan. Ketika pulang ke rumah, dia juga dipukul karena telat pulang. Maka, dia diberi saran oleh rahib jika dia terlambat ke tukang sihir maka bilang terlambat karena keluarganya, dan jika terlambat pada keluarganya maka dia belajar pada tukang sihir.