Thursday, 29 January 2015

Orang Sukses Itu Kuat

Orang Sukses Itu Kuat
 Baiklah, coba kita simak firman Allah yang sesungguhnya menginginkan kita untuk sukses dan berhasil dalam kehidupan kita, merencanakan masa depan terbaik, dan memberi manfaat kepada banyak makhlukNya. Sinyal ini tentu harusnya membuat kita semangat dan tidak larut dalam kesedihan karena keadaan kita sekarang yang belum berhasil.

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali – Imraan : 139).

Ya Allah, Bukalah Pintu Surga Untuk Kami


Ya Allah, Bukalah Pintu Surga Untuk Kami
   Ali bin Abi Thalib pulang sangat sore menjelang ashar, tidak seperti biasanya. Fatimah binti Rasulullah menyembut kedatangan suaminya yang seharian mencari nafkah. Siapa tahu Ali membawa uang, sedangkan di rumah sedang kesusahan makanan.
   Setelah melepas lelah, Ali berkata, “Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sepeserpun.” Fatimah menyahut sambil tersenyum, “Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta’ala.”

   Ali berkata, “Terima kasih.” Ali sadar, persediaan dapur tidak ada sama sekali. Dia bersyukur memiliki isteri yang demikian paham akan iman.

Sukses Bermasalah?

Sukses Bermasalah?
Orang banyak berkata, bahwa ketika orang sudah sukses, maka semua masalah-masalah akan hilang dan yang ada hanyalah kesenangan.

 Benarkah demikian? Setiap orang bisa saja sukses, dengan doa dan kerja cerdas, namun Tuhan selalu tahu, siapa yang beriman maka pastilah dia akan diuji dengan masalah-masalah, sebatas mana dia siap mensiasati masalah-masalah itu menjadi bumbu kehidupan yang melegakan hati, melapangkan dadanya, dan semakin membuatnya sabar dan tawakkal kepada Allah Ta’ala.

Wednesday, 28 January 2015

Apakah Sukses itu Keberuntungan?


Apakah Sukses itu Keberuntungan?
     Kebanyakan orang juga berpikir bahwa kesuksesan adalah keberuntungan semata, atau sesuatu yang ditakdirkan dari Tuhan tanpa bisa diubah. Hal inilah yang menjadikan orang yang pasrah dan gagal selalu mengkambinghitamkan Tuhan dalam kegagalannya, karena hidupnya sudah ditakdirkan gagal dan menyalahkan Tuhan, padahal Allah-lah yang telah memberikan nikmat kehidupan, nikmat kesehatan dan akal pikiran.

      Apakah pendapat seperti sukses karena keberuntungan atau nasip semata bisa dibenarkan? Fakta yang ada dalam kehidupan kita, kesuksesan di dapatkan dengan kerja keras dan doa, membuat perencanaan yang baik serta melampaui semangat dan motivasi orang lain, dan takdir itu adalah sebuah hasil dari kerja keras dan doa yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Orang yang gagal, adalah yang usaha dan doanya minim, sedangkan orang yang berhasil dalam hidupnya adalah mereka yang berusaha keras dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

     Orang yang sukses dan menang adalah mereka yang mengetahui hakikat kemenangan itu sendiri, yaitu bagaimana menikmati keberhasilannya dengan penuh kesyukuran disebabkan usaha dan doanya yang dilakukan sungguh-sungguh, dan Allah menjawabnya dengan kemenangan yang sejati, subhanallah.

Budak yang Masuk Surga

  
Budak yang Masuk Surga
   Sebelum perang Khaibar berlangsung, yaitu perang melawan orang Yahudi. Ada seorang budak hitam dari Habasyah yang tinggal di daerah Khaibar, saat itu dia sedang mengembalakan kambing milik tuannya. Ketika dia melihat penduduk Khaibar ramai memegangi senjata, dia bertanya, “Mau apa kalian?” mereka menjawab, “Kami akan memerangi orang laki-laki yang mengaku nabi itu.”
   Ketika mendengar kata Nabi, budak tersebut segera menghadap Rasulullah saw beserta kambing-kambingnya. Budak tersebut bertanya, “Kepada apa anda mengajak orang?” Nabi menjawab, “Aku akan mengajakmu kepada Islam kepada persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa aku ini adalah utusan Allah, dan aku juga mengajak agar kau tidak menyembah kecuali kepada Allah.”
   Budak tersebut bertanya lagi, “Apa yang bisa aku dapatkan bila aku mengikrarkan beriman kepada Allah?” Jawab Nabi saw, “Kau akan mendapatkan surga bila mati atas hal itu.” Budak tersebut menyatakan masuk Islam lalu bertanya tenang kambing-kambing yang digembalakannya. Nabi saw memerintahkan untuk melemparinya dengan kerikil niscaya Allah akan membantu mengembalikan amanat kambing tersebut kepada tuannya kembali.

Monday, 26 January 2015

Matahari Tertahan Untuk Tenggelam

   
Matahari Tertahan Untuk Tenggelam
   Kisah ini terjadi setelah Nabi Musa as wafat, gili giliran Nabi yang meneruskan perjuangan dakwah ialah Nabi Yusya’ bin Nun as. Nabi Yusya’ as membawa kaum Bani Israil ke luar dari padang pasir. Mereka berjalan hingga menyeberangi sungai Yordania dan akhirnya sampailah di kota Jerica.
 
   Kota Jerica adalah sebuah kota yang mempunyai pagar dan pintu gerbang yang kuat. Bangunan-bangunan dalam Kota Jerica tinggi-tinggi serta penduduknya padat. Nabi Yusya’ dan Bani Israil yang bersamanya, mengepung kota tersebut sampai enam bulan lamanya. Suatu hari, mereka sepakat untuk menyerbu ke dalam. Akhirnya mereka berhasil menghancurkan pagar pembatas kota, kemudian memasukinya. Disana, mereka mengambil harta rampasan perang.

Sunday, 25 January 2015

Eksekusi Mati, Rahasia Kematian


Eksekusi Mati, Rahasia Kematian
   Hari ini, berita masih saja ramai membicarakan tentang perihal ketegasan pemerintah dalam menghukum para pelaku kejahatan dengan ancaman hukuman mati untuk kejahatan tertentu yang dinilai berat.
   Media, sebagai bahan bacaan dan referensi masyarakat pun, banjir memberitakan tentang keadaan para terpidana mati tentang kegiatan dan aktivitas mereka menunggu vonis mati mereka dilakukan. Meliput bagaimana perasaan dan juga sikap para terpidana mati menunggu eksekusi mati mereka.

   Eksekusi mati memang sudah ada semenjak dunia ini tercipta, namun seiring waktu, hukuman mati selalu berubah-ubah dalam prakteknya. Perbedaannya, pemerintah yang menjalankan hukuman mati pasti memiliki cara tersendiri dalam mengeksekusi hukuman mati tersebut, misalnya dengan hukuman gantung atau hukuman tembak dan lain sebagainya.
   Sekarang, kita alihkan pembicaraan kita dari bagaimana hukuman mati di Indonesia terjadi, itu menjadi urusan hukum di Indonesia. Kita bicara rahasia kematian itu sendiri, saya ingin kita merenung sejenak di kursi duduk, atau di tempat tidur kita. Seandainya, kita divonis mati seperti para terpidana mati dan tanggal kematian sudah ditentukan. Apa yang akan kita lakukan dan sikap kita?

Thursday, 22 January 2015

Niat Dalam Shalat, Dibaca atau Di Hati Saja?

Niat Dalam Shalat, Dibaca atau Di Hati Saja?
   Rasulullah saw. bersabda, “Setiap amal pasti disertai niat. Setiap orang mendapatkan pahala sesuai dengan niatnya. Siapa yang berhijrah (dengan niat) menuju (keridhaan) Allah dan (menaati perintah) Rasul-Nya maka ia benar-benar telah berhijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Siapa  yang berhijrah (dengan niat) mencari keuntungan duniawi atau (dengan niat) mencari seorang wanita yang hendak dinikahinya maka ia telah berhijrah mencari yang ditujunya itu.” (HR. Bukhari).
   Mensuarakan niat, seperti yang banyak  kita temui dalam masyarakat kita, semisal ucapan, “Nawaytu... dan seterusnya” banyak kita temukan dalam masyarakat kita. Ada yang berpendapat bahwa niat yang disuarakan menambah keyakinan serta kemantapan dalam melaksanakan shalat.

   Terkait hal niat yang disuarakan, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimallah berkata dalam bukunya, Igatsatul Lahfan, “Niat adalah bermaksud melakukan sesuatu. Tempat niat adalah hati. Pada dasarnya, niat tidak berkaitan dengan lisan. Karena itu, tidak ada lafadz niat yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw. atau dari para sahabatnya. Lafadz- lafadz niat yang dibuat untuk dibaca (dalam bahasa arab) pada pembukaan bersuci dan shalat merupakan senjata setan untuk mengganggu orang-orang yang berpenyakit was-was.”

Wednesday, 21 January 2015

Cinta Kepada Allah

Cinta Kepada Allah
 Al-Ghazali bercerita bahwa di zaman Nabi Isa as, ada sebuah kisah menarik tentang kadar cinta kepada Allah Ta’ala. Suatu ketika Nabi Isa as berjalan di depan seorang pemuda yang baik dan taat. Pemuda itu berkata, “Wahai Nabi Isa as, berdoalah kepada Allah, agar dia memberiku seberat zarrah (ukuran paling kecil) cintaku kepada-Nya.”

     Nabi Isa as berkata, “Wahai saudaraku, kamu tidak akan kuat untuk seberat zarrah itu.”
     Pemuda itu berkata lagi, “Wahai Isa as, kalau tidak kuat maka doakanlah setengahnya saja.”

 Karena keinginan pemuda itu, Nabi Isa as pun berdoa, “Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat zarrah cintanya kepada-Mu.” Setelah itu, Nabi Isa pergi dari situ.
   Beberapa hari kemudian, Nabi Isa as datang ke tempat pemuda tersebut, namun tidak menjumpainya. Nabi Isa as pun bertanya, namun tak ada yang tahu. Hingga, ada seorang yang memberitahu bahwa pemuda itu telah gila dan berada di atas gunung.

Tuesday, 20 January 2015

Sukses itu Berani Memulai, dan Bukan Ragu Melangkah

Sukses itu Berani Memulai, dan Bukan Ragu Melangkah
 “Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda takkan bisa meloncati sebuah jurang dengan dua lompatan kecil.” (David Llyod George).

Jika anda ingin sukses, anda harus berani melangkah. Jika anda ragu, maka hasil yang akan anda peroleh akan asal-asalan. Lebih bahaya, jika ragu melangkah membuat anda tidak jadi melangkah dan mengambil jalan seribu alias kabur dari mimpi dan harapan anda.

Seorang yang tetap melangkah, namun ragu menyelimuti perjalanannya maka sesungguhnya dia sedang berjalan di tempat alias tidak sampai-sampai.

Berlari

Berlari untuk cepat sukses itu bagus, tapi harus ikhlas
Ada tiga jalan,  jika berlari terpaksa
Jalan keputus-asaan yang menanti
Jalan kemandegan karena cepat lelah
Jalan kegagalan tanpa akhir

Namun, berlarilah dengan ikhlas
karena ada satu jalan saja
Jalan kesuksesan di semua keadaan

Apa itu berlari ikhlas?
Berlari sambil menebar manfaat di setiap jalan, tanpa ada yang tersakiti, dan tanpa digandeng syaitoni

Saturday, 17 January 2015

Bersyukurlah, Kita Adalah Orang yang Sangat Beruntung


yang

Bersyukurlah agar Allah semakin menambah nikmatNya, agar berkah setiap kenikmatan adalah doa dari makhlukNya. Jangan terjebak dalam karunia, karena manusia akan terhina.
     Jika populasi penduduk dunia berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya 100 orang penduduk, seperti apakah profil desa kecil yang beragam itu dari seluruh penduduk bumi? Atau secara mudahnya, seluruh penduduk dunia sekarang, dijadikan dengan rasio pembagi hingga hanya ada seratus penduduk untuk mewakili populasi penduduk dunia.
     Philip M. Hartner, MD dari Fakultas kedokteran Stanford University Amerika Serikat, mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
     Berdasarkan analisananya, desa kecil bumi akan terdiri dari : 57 orang Asia, 21 orang Eropa, 14 orang berasal dari belahan bumi sebelah barat, 8 orang Afrika. Selain itu; 52 perempuan, 48 laki-laki. 80 bukan kulit putih, 20 kulit putih. 89 heteroseksual, 11 homoseksual.

Sunday, 11 January 2015

Sukses Mulai Darimana?

Sukses Mulai Darimana?
Mulai dari Mana Nih?

Saudaraku, anda sekarang di kantor? Ataukah anda sekarang sedang berada di pasar, di sekolah, di Terminal, di tempat rekreasi, atau anda sedang santai di pinggir jalan tempat angkringan? Nah, sekarang coba anda renungkan sejenak, anda berada di tempat anda sekarang ini apakah anda sadar bahwa anda semula memang benar-benar memulainya, merencanakannya, dan mempersiapkannya?

Wednesday, 7 January 2015

Sukses itu Siap


Sukses itu Siap

 “Semangat manusia tidak bisa dilumpuhkan. Jika kamu masih bisa bernapas, maka kamu masih bisa mempunyai impian,” (Mike Brown). Semangat itu adalah pantulan dari jiwa yang tenang dan bersih, jiwa yang kotor hanya akan menambah masalah dalam kesuksesan semunya. Semangat yang tidak bisa dilumpuhkan adalah semangat yang hanya ditujukan kepada Allah Ta’ala

Sukses itu, Siap!

Kemenangan itu adalah bagi siapa saja yang siap! Ibarat dua orang yang sama-sama gemar memancing, yang satu siap dengan segala perlengkapan memancingnya termasuk umpannya, bahkan dilengkapi dengan kue dan musik untuk menunggu umpannya termakan ikan. Pemancing yang satunya, asal berangkat dengan hanya membawa pancingnya semata, hitung-hitung umpannya bisa minta ke teman yang sama-sama memancing. Nah! Sekarang, anda dapat menilai diantara keduanya mana  yang akan punya kesempatan mendapatkan hasil lebih banyak bukan? Yang hanya datang dengan asal-asalan, beruntung jika mendapatkan umpan ikan, kalau ternyata temannya tidak mau memberi. Lalu, dia akan pulang dengan tangan kosong bukan?

Saturday, 3 January 2015

Ya Allah, Izinkan Aku Untuk Sukses

Ya Allah, Izinkan Aku Untuk Sukses
 Siapa yang ingin sukses? Mungkin jika pertanyaan ini disampaikan kepada anak kecil maupun orang yang telah tua renta, semua akan mengangkat tangannya dan ingin sukses. Setiap orang ingin menjadi pribadi yang berkualitas dalam hidupnya, berguna bagi sesamanya, dan banyak memberi banyak manfaat. Namun, pada kenyataannya kenapa banyak berbeda dengan keinginan? Apakah karena putus asa sebelum mencapai kesuksesan?

Disinilah insyaallah anda akan memulai langkah kesuksesan anda. Biarkan realitas di sekeliling anda menandakan banyak orang gagal, atau orang berputus-asa dari mimpi-mimpinya. Karena sesungguhnya ada rumus kunci yang sering dilupakan oleh manusia, rumus yang sesungguhnya menjadi gerak setiap perbuatan manusia ketika hendak melakukan sesuatu. Ada kunci-kunci sukses yang tidak dimengerti oleh kebanyakan orang, walaupun mengerti namun tidak mau menghayati dan meyakini.

Friday, 2 January 2015

Meneruskan Hidup Baru

Meneruskan Hidup Baru
 Meneruskan Hidup Baru

”Setiap aktivitas ada saat-saat semangat untuk terus menerus melakukannya, dan setiap semangat ada saat-saat lemahnya. Barangsiapa yang lemah semangatnya kemudian mencontoh sunnahku, maka sesungguhnya ia akan menang..” (HR. Ahmad).